Manfaat|Khasiat Daun Handeuleum/Ungu/Wungu
Sebarkanlah kebaikan...Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Barang siapa mengajak kepada kebaikan, maka ia akan mendapat pahala sebanyak pahala yang diperoleh orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Sebaliknya, barang siapa mengajak kepada kesesatan, maka ia akan mendapat dosa sebanyak yang diperoleh orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun." (HR. Shahih Muslim Daun Ungu (Graptophyllum pictum) juga dikenal sebagai Demung, Tulak, Wungu (Jawa); Daun Temen-temen, Handeuleum (Sunda), Temen (Bali); Karotong (Madura), Daun Putri, Dongora (Ambon); Kobi-kobi (Ternate); termasuk tumbuhan tumbuh liar dipedesaan atau ditanam sebagai tanaman hias atau tanaman obat, daun ungu cocok tumbuh didaearah dataran rendah sampai ketinggian 1250 meter di atas permukaan laut.
Sekarang ini sudah ada beberapa obat herbal yang merupakan hasil ekstrak daun Handeuleum / daun Wungu ini.
Tanaman daun ungu mengandung kandungan kimia antara lain: Alkaloid non-toksik, flavonoid, glikosid, steroid, saponin, tanin, calsium oksalat, asam format dan lemak. Dengan berbagai kandungan kimiawinya daun ungu mempunyai sifat sebagai anti-inflamasi, peluruh air seni, mempercepat pemasakan bisul, pencahar ringan, pelembut kulit kaki, melunakkan feses (kotoran), dan mengecilkan wasir.Cara Pemanfaatan Daun Handeuleum|Ungu|Wungu
- Sembelit: Rebus 7 helai daun handeuleum dengan 2 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Minum sekaligus pada pagi hari.
- Ambeien: 15 helai daun handeuleum, seibu jari kunyit, sedikit gula aren direbus dengan 4 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Saring. Minum 2x sehari, masing-masing 1 gelas.
- Bisul: Beberapa helai daun handeuleum dicuci lalu ditumbuk halus. Oleskan pada bisul.
Atau
Oleskan 2 Lembar daun ungu dengan minyak kelapa secukupnya, kemudian dipanggang di atas api dan tempelkan pada bisul ketika masih hangat. - Demam karena perut kotor: 7 helai daun handeuleum, 5 iris temulawak direbus dengan segelas air. Saring. Minum 1x sehari.
- Batu empedu: 7 helai daun handeuleum, beberapa helai daun urat direbus dengan 2 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Ramuan ini untuk diminum 2x sehari.
- Melancarkan haid: Segenggam bunga daun handeuleum yang sudah dikeringkan, direbus dengan 4 gelas air hingga tersisa 1 gelas air rebusan, disarin kemudian diminum 3x sehari. Catatan: Sebaiknya diminum 3 hari menjelang haid.
- Bengkak karena terpukul: Kulit batang handeuleum ditumbuk halus lalu letakkan di bagian yang bengkak.
- Rematik/Encok: Segenggam daun handeuleum dicuci lalu ditumbuk. Oleskan pada bagian yang sakit.
- Melancarkan buang air seni
Bahan: 1-2 genggam daun ungu dan adas pulowaras.
Cara membuat : ditumbuk bersama sampai halus, kemudian dioleskan pada bagian perut seperti param.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuskapsul daun ungu
BalasHapus