Manfaat Kopi Bagi Kesehatan
533 tahun
setelah Kiva Han, coffee shop pertama dibuka di Turki pada tahun 1445,
kini kedai serupa tumbuh bak jamur di musim hujan. Setiap pusat
perbelanjaan, bisnis, bahkan institut pendidikan kita dapat menemukan
kafe-kafe yang menyuguhkan kopi.
Fenomena
ini bukan hanya milik Indonesia saja, tapi dunia! Bayangkan dalam satu
hari manusia di planet ini menghabiskan 1,5 milyar gelas kopi setiap
harinya.
Berbicara
mengenai kopi, banyak orang yang masih berpendapat bahwa kopi buruk bagi
kesehatan. Sebenarnya hal itu tidak sepenuhnya benar. Kopi, asalkan
dikonsumsi secara bijak, sebenarnya justru bermanfaat bagi kesehatan.
Apa pun, bukan hanya kopi, bila dikonsumsi berlebihan pasti tidak baik.
Manfaat Kopi
Dalam
secangkir kopi, ada senyawa kimia yang bernama kafein. zat inilah yang
menyebabkan jantung berdebar lebih cepat, perasaan cemas berlebihan, dan
tangan yang bergetar. Tergantung sensitivitas tiap orang. Ada yang baru
minum sedikit sudah merasakannya, ada yang minum bergelas gelas baru
merasakannya.
Beberapa
penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Amerika Serikat menemukan
bahwa kopi dapat mencegah penyakit Alzeimer, Parkinson, sirosis hati,
batu empedu, dan berguna untuk meredakan saat sakit kepala. Kopi
mengandung tannin dan antioksidan, yang cukup baik bagi jantung dan
pembuluh darah. Minum kopi juga dapat mengurangi gejala penyakit
Parkinson (yang biasanya terjadi di usia setelah 50 tahun, gejalanya
adalah kekakuan otot, tangan dan kaki gemetar, gerakan jadi
perlahan/tidak bisa cepat, beberapa mengalami gejala ketidak seimbangan
dan gangguan komunikasi seperti menulis, berbicara dan ekspresi muka),
dan melindungi sel saraf.
Pada tahun
2005 University of Scranton mengeluarkan hasil penelitian yang dipimpin
oleh Dr. Joe Vinson, bahwa di dalam kopi terdapat antioksidan yang
dapat melindungi tubuh kita dari serangan radikal bebas. Antioksidan
dalam kopi berperilaku sama seperti yang ditemukan didalam teh dan red
wine. Zat ini akan meminimalisir, atau bahkan mencegah kerusakan pada
molekul sel di tubuh kita.
Menurut
Harvard Women’s Health, konsumsi kopi beberapa cangkir sehari dapat
mengurangi risiko diabetes tipe 2, pembentukan batu ginjal, kanker usus
besar, penyakit parkinson, kerusakan fungsi hati (sirosis), penyakit
jantung serta menghambat penurunan daya kognitif otak.
Dua puluh
studi yang dilakukan di seluruh dunia menunjukkan bahwa kopi mengurangi
risiko diabetes tipe 2 hingga 50%. Para peneliti menduga penyebabnya
adalah asam klorogenik di dalam kopi berperan memperlambat penyerapan
gula dalam pencernaan. Asam klorogenik juga merangsang pembentukan
GLP-1, zat kimia yang meningkatkan insulin (hormon yang mengatur
penyerapan gula ke dalam sel-sel). Zat lain dalam kopi yaitu trigonelin
(pro vitamin B3) juga diduga membantu memperlambat penyerapan glukosa.
Riset secara konsisten menunjukkan bahwa kopi mengurangi risiko kanker hati, kanker payudara dan kanker usus besar.
Kopi melindungi hati dari sirosis, terutama sirosis karena kecanduan alkohol.
Para peminum kopi memiliki risiko terkena Parkinson setengah lebih rendah dibanding mereka yang tidak minum kopi.
Konsumsi
kopi tidak meningkatkan risiko jantung dan stroke. Sebaliknya, kopi
justru sedikit mengurangi risiko stoke. Sebuah studi atas lebih dari
83.000 wanita berusia lebih dari 24 tahun menunjukkan mereka yang minum
dua sampai tiga cangkir kopi sehari memiliki risiko terkena stroke 19%
lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak minum kopi. Studi terhadap
sejumlah pria di Finlandia menunjukkan hasil yang sama.
Studi atas
4.197 wanita dan 2.820 pria di Perancis menunjukkan bahwa meminum
setidaknya tiga cangkir kopi sehari dapat menghambat penurunan fungsi
kognitif otak akibat penuaan hingga 33 persen pada wanita. Namun,
manfaat yang sama tidak ditemukan pada pria. Hal ini mungkin karena
wanita lebih peka terhadap kafein.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar