Minggu, 16 September 2012

Manfaat Kopi Bagi Kesehatan

 



Manfaat Kopi Bagi Kesehatan

533 tahun setelah Kiva Han, coffee shop pertama dibuka di Turki pada tahun 1445, kini kedai serupa tumbuh bak jamur di musim hujan. Setiap pusat perbelanjaan, bisnis, bahkan institut pendidikan kita dapat menemukan kafe-kafe yang menyuguhkan kopi.
Fenomena ini bukan hanya milik Indonesia saja, tapi dunia! Bayangkan dalam satu hari manusia di planet ini menghabiskan 1,5 milyar gelas kopi setiap harinya.
Berbicara mengenai kopi, banyak orang yang masih berpendapat bahwa kopi buruk bagi kesehatan. Sebenarnya hal itu tidak sepenuhnya benar. Kopi, asalkan dikonsumsi secara bijak, sebenarnya justru bermanfaat bagi kesehatan. Apa pun, bukan hanya kopi, bila dikonsumsi berlebihan pasti tidak baik.
Manfaat Kopi
Dalam secangkir kopi, ada senyawa kimia yang bernama kafein. zat inilah yang menyebabkan jantung berdebar lebih cepat, perasaan cemas berlebihan, dan tangan yang bergetar. Tergantung sensitivitas tiap orang. Ada yang baru minum sedikit sudah merasakannya, ada yang minum bergelas gelas baru merasakannya.
Beberapa penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Amerika Serikat menemukan bahwa kopi dapat mencegah penyakit Alzeimer, Parkinson, sirosis hati, batu empedu, dan berguna untuk meredakan saat sakit kepala. Kopi mengandung tannin dan antioksidan, yang cukup baik bagi jantung dan pembuluh darah. Minum kopi juga dapat mengurangi gejala penyakit Parkinson (yang biasanya terjadi di usia setelah 50 tahun, gejalanya adalah kekakuan otot, tangan dan kaki gemetar, gerakan jadi perlahan/tidak bisa cepat, beberapa mengalami gejala ketidak seimbangan dan gangguan komunikasi seperti menulis, berbicara dan ekspresi muka), dan melindungi sel saraf.
Pada tahun 2005 University of Scranton mengeluarkan hasil penelitian yang dipimpin oleh Dr. Joe Vinson, bahwa di dalam kopi terdapat antioksidan yang dapat melindungi tubuh kita dari serangan radikal bebas. Antioksidan dalam kopi berperilaku sama seperti yang ditemukan didalam teh dan red wine. Zat ini akan meminimalisir, atau bahkan mencegah kerusakan pada molekul sel di tubuh kita.
Menurut Harvard Women’s Health, konsumsi kopi beberapa cangkir sehari dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2, pembentukan batu ginjal, kanker usus besar, penyakit parkinson, kerusakan fungsi hati (sirosis), penyakit jantung serta menghambat penurunan daya kognitif otak.
Dua puluh studi yang dilakukan di seluruh dunia menunjukkan bahwa kopi mengurangi risiko diabetes tipe 2 hingga 50%. Para peneliti menduga penyebabnya adalah asam klorogenik di dalam kopi berperan memperlambat penyerapan gula dalam pencernaan. Asam klorogenik juga merangsang pembentukan GLP-1, zat kimia yang meningkatkan insulin (hormon yang mengatur penyerapan gula ke dalam sel-sel). Zat lain dalam kopi yaitu trigonelin (pro vitamin B3) juga diduga membantu memperlambat penyerapan glukosa.
Riset secara konsisten menunjukkan bahwa kopi mengurangi risiko kanker hati, kanker payudara dan kanker usus besar.
Kopi melindungi hati dari sirosis, terutama sirosis karena kecanduan alkohol.
Para peminum kopi memiliki risiko terkena Parkinson setengah lebih rendah dibanding mereka yang tidak minum kopi.
Konsumsi kopi tidak meningkatkan risiko jantung dan stroke.  Sebaliknya, kopi justru sedikit mengurangi risiko stoke. Sebuah studi atas lebih dari 83.000 wanita berusia lebih dari 24 tahun menunjukkan mereka yang minum dua sampai tiga cangkir kopi sehari memiliki risiko terkena stroke 19% lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak minum kopi. Studi terhadap sejumlah pria di Finlandia menunjukkan hasil yang sama.
Studi atas 4.197 wanita dan 2.820 pria di Perancis menunjukkan bahwa meminum setidaknya tiga cangkir kopi sehari dapat menghambat penurunan fungsi kognitif otak akibat penuaan hingga 33 persen pada wanita. Namun, manfaat yang sama tidak ditemukan pada pria. Hal ini mungkin karena wanita lebih peka terhadap kafein.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar