Anda bermasalah dengan perut yang sulit ’dirampingkan’ ? Meski sudah
berusaha dengan berbagai cara, kok perut tetap gendut ya ! Jangan
berkecil hati dulu, karena ternyata bukan Anda sendiri yang
mengalaminya. Banyak wanita lain yang bernasib sama. Bahkan ada yang
melakukan sit up setiap hari atau dua kali sehari dengan ratusan
repitisi, wow.. Ditambah minurnan pelangsing lagi !
Cara alami yang dianjurkan oleh spesialis kedokteran olahraga dan
instruktur, tentulah rutin berolahraga. Namun, ternyata perut ramping
tidak dapat diperoleh hanya dengan melatih perut Anda setiap hari. Ada
beberapa salah kaprah yang perlu diperbaiki, agar perut indah dambaan
benar-benar menjadi milik Anda.
1. Mitos : Sit-up merupakan latihan terbaik untuk perut.
Fakta : Sit-up memang dapat merampingkan perut.
Tetapi, bukan merupakan latihan untuk perut yang paling efektif. Dalam
sebuah studi yang membandingkan 13 jenis latihan abdominal, ditemukan
tiga jenis yang paling baik, yaitu bersepeda, latihan dengan captain’s
chair (dilakukan dengan kaki diangkat ke arah dada), dan sit-up pada
bola besar (exercise ball). Sit-up tradisional sebenarnya masih tetap
efektif. Tetapi, agar hasilnya optimal, Sebaiknya Anda melakukannya
perlahan-lahan. Daripada 60 kali dalam satu menit, lakukan saja 10 kali,
dengan waktu enam detik untuk mengangkat dan menurunkan tubuh.
2. Mitos : Semakin banyak repetisi, semakin efektif hasil latihan yang akan Anda peroleh.
Fakta : Anda tidak perlu melakukan ratusan kali
repetisi untuk menguatkan perut. Cukup dua sampai tiga set dengan 15-20
kali repetisi. Dengan terlalu banyak melakukan repetisi, lama-kelamaan
gerakan Anda justru menjadi tidak tepat. Untuk hasil optimal, Selama
melakukan sit-up, pegang dumbel yang dilekatkan pada dada.
3. Mitos : Untuk memperbaiki bentuk perut, tegakkan tulang belakang.
Fakta : "Berbaring dengan punggung lurus pada lantai."
Kalimat itu sering diucapkan oleh instruktur. Artinya, tulang belakang
Anda harus berada dalam posisi relaks dan normal. Menekankan punggung
seluruhnya pada matras akan ’melibatkan’ bokong dan pinggul, bukan
perut. Agar perut ikut terlatih, Sebaiknya Anda menarik pusar ke dalam
saat melakukan latihan tersebut.
4. Mitos : Agar perut menjadi ramping, latih selalu pinggang Anda.
Fakta : Perut yang ramping dapat diperoleh dengan
menguatkan otot abdominus transversus, yang ’membungkus’ tubuh bagian
tengah seperti korset. Salah satu caranya adalah dengan melakukan
latihan Pilates. Semua gerakan Pilates dilakukan dengan menarik pusar ke
dalam. Hal ini akan benar-benar melatih otot tubuh bagian tengah.
5. Mitos : Untuk hasil terbaik, latih perut setiap hari.
Fakta : Seperti juga otot-otot membutuhkan waktu
istirahat menjadi kuat. Saat Anda melakukan latihan kekuatan, jaringan
tubuh Anda akan ’terpecah’. Setelah itu tubuh akan membangunnya kembali,
sehingga saat dilatih kembali pada kesempatan berikutnya, jaringan
tersebut akan menjadi lebih kuat. Namun, proses ini hanya dapat terjadi
bila otot diberi kesempatan untuk beristirahat (sekurang-kurangnya 48
jam). Kalau Anda melatih perut setiap hari, pertumbuhan dan penguatan
otot justru akan terhambat.
6. Mitos : Melakukan latihan untuk perut merupakan cara terbaik untuk menghilangkan ’pager’ pada pinggang.
Fakta : ’Gumpalan’ pada pinggang Anda merupakan
akumulasi lemak tubuh. Satu-satunya cara untuk menguranginya adalah
membatasi pemasukan kalori atau meningkatkan aktivitas aerobik. Latihan
untuk perut memang akan membantu pembentukan dan penguatan otot, tetapi
tidak akan mengurangi lapisan lemak tersebut. Hindari gerakan
memiringkan tubuh ke salah satu sisi dengan memegang beban, karena hal
itu justru akan melebarkan perut, bukan merampingkannya.
7. Mitos : Untuk meningkatkan intensitas, Anda harus melakukan latihan pada bangku dengan kemiringan tertentu {sit-up bench).
Fakta : Sit-up bench memang bermantaat untuk mereka
yang perutnya sudah kuat. Tetapi, kalau perut Anda masih lemah,
melakukan sit-up pada bangku dengan kemiringan tertentu akan menyebabkan
punggung Anda melengkung. Akibatnya, Anda berisiko mengalami cedera
punggung bawah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar